Apa itu Parafrasa online? Parafrasa adalah salah satu sebuah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita dibenahi. Mungkin saja Saat pelajaran bahasa Indonesia yang ada di sekolah, Yang barangkali kita juga pernah untuk dapat diminta untuk membuat sebuah parafrasa atau sebuah paragraf atau juga puisi. Dengan adanya sebuah parafrasa yang akan dapat dipakai dalam menulis sebuah artikel, essay, skripsi dan juga masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya sebuah artikel berikut ini yang akan dapat memahami tentang sebuah Parafrasa mulai dari apa itu ciri-ciri, jenis-jenis dan juga langkah-langkah dari sebuah parafrasa.
Parafrasa atau Parafrase?
Parafrasa atau parafrase? Yang baku adalah parafrasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai parafrasa. Jadi, untuk menulis bahasa baku gunakan parafrasa, bukan parafrase.
Kata parafrasa berasal dari Bahasa Yunani, gabungan dari kata “para” (mengubah) dan “phrazein” (bercerita). Keduanya menghasilkan gabungan kata “paraphrasis”. Perlu diketahui, kata “phrazein” kemudian berkembang menjadi “phrasis” (diksi), asal mula kata phrase dalam Bahasa Inggris dan frasa dalam Bahasa Indonesia.
Dari sini kita juga tahu bahwa di antara frasa dan frase, yang baku adalah frasa. Dalam KBBI, frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Arti nonpredikatif di sini adalah tidak memiliki kaitan dengan kata predikat, sehingga frasa tidak dapat dikatakan sebagai kalimat lengkap.
Apa Itu Parafrasa?
Menurut KBBI, parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian. Selain itu, parafrasa juga bisa berarti penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Memparafrasakan artinya menguraikan kembali suatu teks dalam bentuk lain.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa dalam kegiatan parafrasa, kita membuat susunan kata dan/atau kalimat baru dalam suatu paragraf tanpa menghilangkan makna dari paragraf tersebut. Ini seperti halnya kita mendengarkan suatu cerita dari orang lain dan menceritakan kembali dengan kata-kata kita sendiri tanpa mengubah maksudnya.
Apa Ciri-ciri Parafrasa?
Ciri-ciri parafrasa ialah:
- Parafrasa memiliki bentuk tuturan atau perkataan yang berbeda dari sumber asli. Sumber asli yang dimaksud di sini adalah kalimat atau paragraf yang akan diparafrasakan.
- Parafrasa memiliki struktur bahasa dan cara penyampaian yang berbeda dari sumber asli.
- Makna dan substansi tuturan tidak berubah dengan aslinya.
Di samping itu, menurut Defiance College Pilgrim Library, Amerika Serikat, suatu parafrasa dapat dikatakan efektif bila parafrasa tersebut:
- Asli: Parafrasa tidak sekadar menyalin dari sumber asli, Struktur bahasa, frasa, hingga kalimat haruslah merupakan sesuatu yang ditulis sendiri.
- Akurat: parafrasa harus mencerminkan gagasan utama yang terdapat pada sumber asli.
- Objektif: Isi parafrasa tidak memasukkan opini pribadi.
- Lengkap: Seluruh ide atau gagasan penting dalam sumber asli harus tetap ada dalam parafrasa.
Apa Saja Jenis-jenis Parafrasa?
Berdasarkan jenis penyampaiannya, parafrasa dibagi menjadi parafrasa lisan dan parafrasa tulisan. Parafrasa tulisan disampaikan melalui teks, sedangkan parafrasa lisan disampaikan langsung secara lisan.
Berdasarkan tingkat kebebasan berparafrasa (khususnya dalam mengubah puisi menjadi prosa), parafrasa dibagi menjadi parafrasa terikat dan parafrasa bebas.
- Parafrasa terikat adalah parafrasa yang dibuat dengan menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi, namun kata-kata yang terdapat dalam puisi masih tetap digunakan.
- Parafrasa bebas adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Kata-kata di dalam puisi dapat digunakan atau tidak digunakan.
Apa Saja Langkah-langkah Membuat Parafrasa?
Ada enam langkah yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah parafrasa:
- Baca teks yang ingin diparafrasakan secara keseluruhan.
- Cari pokok-pokok pikiran yang terdapat pada teks tersebut.
- Tentukan bentuk tuturan/perkataan yang akan mengubah susunan teks tersebut, dengan tidak mengubah artinya.
- Susun pokok pikiran dalam tulisan baru.
- Sempurnakan pokok pikiran.