Karena menawarkan berbagai keuntungan seperti imbal hasil (return) yang lebih besar daripada bunga menabung di bank, investasi kini merupakan tren yang ramai diikuti oleh berbagai kalangan. Jika dulunya investasi identik dengan orang-orang usia 30 an dan golongan berduit saja, sekarang tidak demikian. Demi meraih kemerdekaan finansial, sudah banyak golongan anak muda yang memulai investasi.
Meskipun demikian, ternyata, masih banyak yang mulai investasi hanya karena ikut-ikutan saja. Hal ini tentunya mengkhawatirkan karena terjun berinvestasi memerlukan pemahaman yang memadai. Jika hanya asal-asalan saja, kamu malah bisa menanggung kerugian besar yang pastinya tidak kamu inginkan.
Artikel berikut ini membahas pengertian, jenis-jenis dan cara investasi reksadana dengan jelas. Agar tidak menyesal di kemudian hari, simak artikel ini, ya!
Pengertian reksadana
Reksadana atau mutual fund merupakan salah satu cara berinvestasi. Sebagai investor, uang yang kamu tanamkan akan digabungkan dengan milik pemodal lainnya dan kemudian diinvestasikan pada bermacam-macam jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya. Uang yang terkumpul ini akan diatur oleh manajer investasi profesional.
Investasi reksadana belakangan ini sangat populer di Indonesia. Reksadana dikenal memiliki potensi risiko yang rendah. Biarpun terdapat prinsip higher risk, higher return, keuntungan yang kamu dapat dari investasi ini bisa kamu nikmati, yaitu mulai dari 4% hingga lebih dari 16% per tahunnya. Hasil dari modal yang kamu tanamkan juga bisa kamu rasakan dengan waktu mulai dari satu tahun, cukup singkat.
Jenis-jenis reksadana
Untuk kamu yang baru memulai, reksadana merupakan pilihan tepat. Terdapat empat cara investasi reksadana dengan berbagai potensi return yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Kamu bisa memilihnya menyesuaikan dengan tujuan investasi, kemampuan finansial, dan profil risiko yang kamu miliki.
- Reksadana pasar uang
Dari keempat cara investasi reksadana, reksadana pasar uang adalah yang paling konservatif. Biarpun begitu, jenis reksadana yang satu ini ramai peminat, lho! Kamu berpotensi mendapatkan return sebesar 4% hingga 7% selama satu tahun, lebih besar ketimbang keuntungan deposito. Manajer investasi akan mengalokasikan uang dari pada investor ke produk pasar uang, deposito, dan surat berharga.
- Reksadana pendapatan tetap
Cara investasi reksadana yang satu ini memiliki risiko lebih tinggi, yang berarti menawarkan return lebih besar. Per tahunnya, investor bisa mendapat keuntungan hingga 9%. Pada reksadana pendapatan tetap, dana pemodal diinvestasikan pada sektor pasar uang serta obligasi milik pemerintah maupun milik pihak swasta.
- Reksadana campuran
Reksadana campuran adalah gabungan dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Uang investor selanjutnya akan dialokasikan ke pasar uang dan obligasi. Cara investasi reksadana ini berpotensi menghasilkan imbal hasil 11% hingga lebih dari 16% per tahun. Dengan keuntungan lebih besar dari reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran, tentunya risikonya lebih besar.
- Reksadana saham
Pada jenis reksadana ini, 80% dana yang terkumpul akan diinvestasikan ke saham. Reksadana saham adalah jenis yang paling agresif dengan potensi return yang paling tinggi dibandingkan dengan ketiga jenis lainnya. Dengan cara investasi reksadana ini, investor bisa meraih untung melebihi 16% per tahunnya.
Investasi reksadana melalui digibank by DBS, cara investasi reksadana mudah dan menguntungkan
Kebanyakan orang masih enggan berinvestasi meskipun sudah mengetahui potensi untung yang bisa didapatkan. Hal ini didasari oleh berbagai alasan mulai dari kemudahan, hingga tidak adanya modal yang dimiliki. Jika kamu masih belum berminat untuk investasi dengan alasan demikian, simak cara investasi reksadana dengan mudah dan modal minim berikut ini.
- All in one, daftar SID, jual, beli, switching dengan digibank by DBS
Melalui aplikasi digibank, Bank DBS menyediakan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang. Dengan aplikasi digibank by DBS, sekarang kamu bisa mulai berinvestasi reksadana secara mudah, lho! Seluruh kegiatan investasi seperti daftar Single Investor Identification, proses jual, beli, dan switching bisa kamu lakukan di satu aplikasi dan dapat kamu lakukan 100% digital.
Ketika ingin membeli produk reksadana, tidak perlu lagi repot-repot transfer karena aplikasi ini terkoneksi dengan rekening pendebetan. Begitupun saat melakukan penjualan, uang akan otomatis masuk ke rekening kamu. Praktis, kan?
- Banyak pilihan
Selain cara investasi reksadana yang mudah dan praktis, pada aplikasi digibank by DBS terdapat pilihan lebih dari 50 produk reksadana yang terdiri dari produk reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.
- Harga mulai Rp 100 ribu saja
Nah, untuk kamu yang baru memulai investasi ataupun kamu yang memiliki modal terbatas, tidak perlu khawatir. Dengan digibank by DBS, kini modal awal investasi bukan sebuah alasan untuk tidak berinvestasi karena tersedia produk dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 100.000 saja. Sangat terjangkau!
- Fitur sortlist
Hebatnya lagi, aplikasi ini memiliki fitur sortir yang membantu kamu memilih produk reksadana berdasarkan kinerja terbaik, terpopuler, dan produk dengan scoring terbaik. Tersedia juga detail produk yang akan kamu beli. Jadi, jangan khawatir salah pilih, ya.
- Bisa beli secara berkala
Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan fitur pembelian berkala yang flexible, sehingga kamu bisa berinvestasi dengan rutin setiap bulannya. Kamu bisa mengaturnya sesuai dengan keinginan dan langsung tersambung dengan rekening pendebetan. Simple!
Platform digibank by DBS menghadirkan cara investasi reksadana mudah dengan modal sangat terjangkau. Mulai investasi reksadana sekarang juga dengan mengunduh aplikasi digibank by DBS. Tersedia di Google PlayStore untuk pengguna Android dan AppStore untuk pengguna Apple.