Prinsip utama berdagang adalah mendapat keuntungan setinggi-tingginya dengan membayar serendah-rendahnya. Prinsip semacam ini akan makin keras tersuarakan kalau kita berada di pihak pelanggan, di mana kalau bisa, kita mendapat harga yang semurah mungkin untuk fasilitas yang serba lengkap.
Hal yang sama juga berlaku saat kita berurusan dengan sewa apartemen atau jual apartemen. Bedanya, di sini posisi kita adalah sebagai penyewa atau penjual, di mana kita melayani pembeli. Tidak jarang, “prinsip ekonomi” itu begitu keras melekat dalam hati pembeli sehingga menyulitkan kita. Untuk informasi penting lainnya Anda bisa kunjungi jual apartemen jakarta utara.
Selalu Dengarkan
Ini kunci utama untuk memenangkan negosiasi dalam bidang apapun, termasuk negosiasi harga apartemen. Benar, pikiran kita memang ingin sukses. Namun, disadari atau tidak, kita sering ngotot dengan kesuksesan itu hingga tidak mau peduli lagi dengan orang sekitar.
Untuk keluar dari kebiasaan buruk ini, pertama-tama kita harus sadar kalau tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa latar belakang alasan yang jelas, termasuk negosiasi harga apartemen dari pihak pembeli. Dalam kata lain, kalau sampai pembeli bernegosiasi harga, berarti ia merasa ada sesuatu yang salah dari penentuan harga, dan bagian kita adalah mencari tahu alasannya.
Kita tidak akan dapat mencari tahu akar penyebab alasannya kalau kita tidak mendengarkan “curhatan”-nya. Biasanya, pembeli akan membandingkan dengan apartemen-apartemen lain yang serupa. Di saat yang sama, ada alasan-alasan lain mengapa pembeli sampai melakukan negosiasi harga apartemen.
Dengarkan saja sampai tuntas. Jangan terlalu banyak menimpali yang tidak penting, karena itu akan membuatnya mundur dan jangan-jangan kita akan kehilangan pembeli prospektif. Dari situ, mungkin kita dapat mengetahui apa saja yang perlu kita benahi, dan cek harga jual apartemen jakarta.
Tegaslah Soal Batas Bawah Harga Apartemen
Inilah saat di mana standar ganda negosiasi berlaku. Di satu sisi, penting untuk mendengarkan pelanggan yang bernegosiasi supaya tahu apa saja yang perlu kita benahi ke depannya. Di sisi lain, kita tidak boleh terus-terusan termakan omongan orang saat bernegosiasi tentang harga apartemen.
Bagaimana Cara Sukses Negosiasi Harga Apartemen Terbaik?
Tetaplah Mengevaluasi Apa Saja yang Kurang
Dari sini, hanya kita yang tahu jawabannya. Namun berdasarkan penglihatan saya, kemungkinan alasan yang paling umum adalah butuh uang. Karena cari uang menjadi semakin susah selama beberapa dekade belakangan ini, dan tren menyewakan atau menjual apartemen makin viral, kita mungkin ikut-ikutan jadi penyewa atau penjual apartemen.
Alasan lain yang mungkin adalah biasa. Menurut kita harga segitu sudah pas, tapi kita terlalu yakin hingga tidak mau melibatkan pihak lain yang seharusnya handal soal harga apartemen. Menurut kita, kita sudah mendengarkan, tapi calon pelanggan atau pembeli tidak merasa didengarkan.
Atau mungkin ada alasan-alasan lain yang belum terungkap. Apapun itu, tetaplah sabar dan jangan berhenti untuk mengevaluasi diri. Bukan hanya kita yang belajar dari penyewa atau penjual senior, tapi terkadang, pelanggan dapat memberikan pelajaran dan masukan berharga bagi kita. Tinggal kita mau menerimanya atau tidak.
Bagaimana, rumit bukan, negosiasi harga apartemen? Selama kita mengetahui batas-batas mendengarkan sampai mana, bersikap tegas soal batas bawah yang kita tetapkan, dan terus mengevaluasi apa saja yang perlu kita benahi soal penetapan harga apartemen, kita akan menjadi orang yang makin percaya diri saat bernegosiasi harga apartemen dengan calon pelanggan kita.
Kita pun bisa say goodbye pada kekalahan bernegosiasi, karena toh, kita tidak kalah dengan pembeli-pembeli kita! Dengan demikian, kita pun dapat meraup pendapatan sewa atau penjualan apartemen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Demkianlah Artiklel tentang Cara Sukses Negosiasi Harga Apartemen Terbaik semoga bermanfaat.