Di masa pandemi memang segala terasa begitu susah, termasuk ketika liburan datang. Ketika biasanya kita bisa berpergian ke berbagai tempat, kali ini harus menahan diri. Karena bagaimanapun juga, kesehatan dan keselamatan adalah hal yang paling utama di saat seperti ini.
Namun meskipun terhambat kemana-mana, bukan berarti liburan semasa pandemi tidak bisa dijadikan liburan yang menarik. Berikut contoh cerita bahasa inggris tentang liburan dan artinya.
Contoh 1
School holiday was finally coming. However, I didn’t go anywhere this holiday because we’re still on the COVID-19 pandemic. Moreover, the government urged public to not go out of the home to minimize the spread of COVID-19 virus. So, I spent my holiday this time fully at home.
At first, I didn’t know what to do during this holiday. What I like from this holiday is I could wake up late. I usually wake up early because I must attend the online class. Aside from that, I also could play the game on computer freely.
However, my mom was upset because I always play game and lay on my bed all day. So she told me to clean my room. I was actually lazy, but I didn’t want to be scolded by my mom. It turned out that there were many things that worn out and old. After I threw those away, my room looked wider, and of course, cleaner.
So that I don’t spend my days laying on bed, the next days my mom told me to do many things. The one I liked the most was taking care of my mom’s fish. Taking care of those made me want to have one as mine. So my mom bought me a fish so I can take care of it personally.
I really like that fish, of course. I even named it, Fishy. Taking care of Fishy became the most enjoyable activity. Feeding Fishy, cleaning his water tank, changing the water, and playing with him. That’s what I did all the time during my holiday.
Terjemahan:
Liburan sekolah akhirnya tiba. Tapi liburan kali ini saya tidak kemana-mana karena masih dalam masa pandemi COVID-19. Apalagi pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak keluar rumah supaya meminimalisir penyebaran virus COVID-19. Jadi saya pun menghabiskan waktu liburan ini di rumah saja.
Awalnya saya tidak tahu apa yang harus dilakukan selama liburan ini. Yang saya senangi dari masa liburan ini adalah saya bisa bangun siang. Biasanya saya bangun pagi karena harus belajar online. Selain itu, saya juga bisa bebas bermain game di komputer.
Tapi, ibu saya kesal melihat saya main game dan rebahan sepanjang hari. Jadi beliau menyuruh saya membersihkan kamar saya. Saya sebenarnya malas, tapi daripada diomeli sama ibu. Ternyata banyak barang tak terpakai di kamar saya yang harus dibuang atau masih bisa diberikan pada orang lain. Setelah dibereskan, kamar saya tampak lebih luas dan tentu saja bersih.
Supaya saya tidak rebahan terus, hari-hari selanjutnya ibu menyuruh saya melakukan bannyak hal. Yang paling saya suka adalah mengurus ikan-ikani bu saya. Mengurus ikan-ikan itu membuat saya ingin punya ikan peliharaan juga. Jadi ibu saya membelikan saya satu ikan untuk dipelihara.
Saya sangat suka ikan itu, tentu saja. Saya bahkan menamainya, Fishy. Mengurus Fishy menjadi aktivitas paling menyenangkan. Memberi makan Fishy, mengganti airnya, membersihkan tangki air, mengganti airnya, dan bermain dengannya. Itu yang saya lakukan sepanjang waktu selama liburan saya.
Contoh 2
This holiday, me and my older sister couldn’t go anywhere because the COVID-19 pandemic is still going on. Because of that, we decided to try cooking. We follow the recipes on the internet, just try it as an experiment. The first food we made is blackforest cake.
It turned out the result was good, it also tasted good. We were hooked up to cook another food. So during the holiday, we tried to cook many recipes. Such as nastar cookies, roasted chicken, biji ketapang cookies, chicken satay, and many more.
Our parents were really happy when eating our food. We even took a request of food that they want to eat and cooked it for them. They were smilling happily while eating our food after a long day at work. That really made us happy.
We also shared our cooking to our neighboors near our home. We want to share the happiness from tasty food that we made, so people could taste it too. Sharing made our food tasted even better. Not only that, sharing also made our cooking activity felt more meaningful.
(Liburan kali ini, saya dan kakak perempuan saya tidak bisa kemana-mana karena pandemi COVID-19 masih berlangsung. Karena itu, kami memutuskan untuk mencoba memasak. Kami mengikuti resep yang ada di internet, mencoba-coba saja. Yang pertama kami buat adalah kue blackforest.
Terjemahan:
Ternyata hasilnya bagus, rasanya juga enak. Kami jadi ketagihan untuk memasak yang lainnya. Jadi sepanjang liburan kami mencoba memasak banyak sekali resep. Seperti kue nastar, ayam bakar, kue biji ketapang, sate ayam, dan masih banyak lagi.
Orangtua kami sangat senang ketika memakan masakan kami. Kami bahkan memasak makanan yang ingin mereka makan. Mereka akan tersenyum senang ketika makan masakan kami setelah bekerja seharian. Hal itu membuat kami sangat senang.
Kami juga memberikan hasil masakan kami kepada tetangga-tetangga dekat rumah. Kami ingin berbagi kebahagiaan dari makanan enak yang kami buat, jadi orang-orang bisa merasakannya juga. Berbagi membuat masakan kami terasa lebih enak. Selain itu, berbagi juga membuat kegiatan memasak kami terasa lebih bermakna.
Demikianlah contoh cerita liburan semasa pandemi COVID-19 dalam Bahasa Inggris beserta artinya. Semoga informasi ini bermanfaat!