Datang menunjukkan bahwa ada peningkatan penjualan rumah tapak di daerah pinggiran yaitu Jabodetabek serta Banten. Semua yang tercakup dalam wilayah tersebut dikenal sebagai daerah penyangga ibu kota.
Informasi tersebut menunjukkan bahwa terjadi pergeseran segmen peminat rumah dari yang awalnya menengah ke atas menjadi menengah ke bawah. Hal ini didasari adanya pemotongan nilai PPN properti yang menyebabkan harga rumah di bawah 1,2 miliar menjadi lebih terjangkau.
Namun demikian masih ada banyak yang menginginkan untuk membangun rumah di daerah pedesaan. Padahal harga tanah per meter di desa sudah melambung tinggi. Terutama di daerah yang dianggap sebagai penyangga ibu kota.
Adapun harga perkiraan tanah permeter di daerah yang yangberstatus desa atau kelurahan, namun merupakan penyangga ibu kota adalah sebagai berikut:
Kota dan kabupaten Bekasi
Adapun harga tanah di daerah kota dan kabupaten Bekasi berkisar dari Rp800.000 per m hingga mencapai 5,5 juta Rupiah per meternya. Harga tersebut didasari dari fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung wilayah tersebut.
Terlebih lagi kini Bekasi menjadi favorit hunian bagi keluarga muda. Selain karena fasilitas transportasi yang memadai juga karena didukung kemudahan untuk mengakses pendidikan.
Semakin dekat dengan wilayah ibu kota harganya semakin mahal. Seringkali pula karena letaknya tidak jauh dari fasilitas premium yaitu seperti Mall ataupun jalan tol.
Daerah Cikarang
Wilayah Cikarang tidak terlalu jauh dari Karawang. Keduanya memiliki karakteristik yang sama dari sebuah desa yang kemudian menjelma menjadi kota industri. Sehingga ada banyak sekali fasilitas manufaktur yang dibangun di sekitar daerah tersebut.
Oleh karenanya harga tanah di daerah Cikarang pun merangkak naik. Hingga sekarang mencapai Rp1,5 juta hingga 12 juta rupiah per meternya. Harga ini juga akan semakin meningkat karena ada banyak pembukaan perumahan baru untuk karyawan yang bekerja di kawasan industri
Kota dan Kabupaten Bogor
Kota dan Kabupaten Bogor juga merupakan salah satu daerah favorit bagi pasangan muda untuk mendapatkan rumah yang pertama. Selain karena wilayah ini tidak jauh dari Jakarta juga Karena letak geografisnya yang mendukung kenyamanan kehidupan sebuah keluarga.
Pasalnya daerah Bogor terbentang di kaki gunung Salak yang sejuk. Oleh karenanya wilayah ini bebas banjir sehingga para orang tua tidak perlu takut meninggalkan anaknya di rumah selama bekerja.
Karena adanya permintaan akan rumah tapak, maka pantas jika harga tanah di Bogor mengalami peningkatan. Pada Tahun 2022 tercatat bahwa harga tanah di daerah tersebut dijual mulai dari Rp800.000 per m persegi hingga mencapai 10 juta per meter perseginya.
Bagi Anda yang hendak membangun rumah di desa tentu harus mempertimbangkan harga tanahnya terlebih dahulu. Kemudian lakukanlah perhitungan yang matang ketika akan membangun rumah di tanah tersebut. Mulai dari bahan baku sampai kelengkapannya.