Dengan adanya pandemi membuat dampak buruk pada semua kegiatan yang dilakukan, bahkan laju ekonomi Indonesia terbilang menurun karena adanya kondisi yang masih kurang stabil sekarang ini. namun meskipun begitu tidak membuat langkah masyarakat menyurut begitu saja, LPEI atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia berperan penting dalam pemberdayaan ekspor nasional dan sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk meningkatkan ekspor Indonesia LPEI membuat program untuk meningkatkan kualitas komoditas barang atau sesuatu yang akan diekspor ke negara lain terutama rumput laut.
Desa Devisa merupakan salah satu program yang dipimpin langsung oleh LPEI untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan daya saing komoditas ekspor yang biasanya dihasilkan oleh suatu wilayah tertentu. Dengan adanya program desa devisa ini memberikan pendampingan pengembangan kapasitas pelaku usaha yang berorientasi ekspor meluncurkan desa devisa ke 27 di Indonesia saat ini. program desa devisa ini berkolaborasi dengan beberapa wilayah yang strategis dan daerah yang menghasilkan ekspor paling banyak. Terletak di desa Kupang, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Program Desa Devisa ini sudah berlangsung sejak 2019 yang berbasis pemberdayaan masyarakat akan mendorong kemandirian para petani yang akan melalui rangkaian pelatihan, pendamping dan pemanfaatan jasa konsultasi. Agar bisa merambah ke dunia ekspor atau pasar ekspor dengan produk yang berkualitas dan berdaya tinggi. Produk yang akan di ekspor memiliki pengaruh yang sangat besar, misalkan dengan kondisi yang berkualitas produk akan disukai oleh negara yang menjadi tujuan ekspor tersebut. Oleh karena itu sangat penting adanya program desa devisa sekarang ini, karena akan memudahkan para petani mendapatkan produk yang berkualitas.
Salah satu produk yang perlu di perhatikan adalah rumput laut yang sekarang sedang meningkatnya nilai ekspor rumput laut tersebut, rumput laut harus memiliki kualitas yang sangat tinggi jika ingin diekspor keluar negeri karena biasanya akan digunakan sebagai obat-obatan dan bahan bahu makanan. Corporate Secretary LPEI mengatakan meyakini bahwa rumput laut dari desa kupang memiliki potensi yang besar, oleh karena itu dengan adanya desa devisa ini bisa meningkatkan kapasitas petani sehingga komoditas yang dihasilkan bisa memenuhi kualitas dan kuantitas standar ekspor yang diperlukan. Dengan adanya program ini semoga bisa membuat keberhasilan yang bisa dinikmati oleh petani dan bahkan sampai masyarakat sekitar.
Itulah mengapa sangat pentingnya dibangun program desa devisa ini karena untuk keberlangsungan dunia ekspor Indonesia dan ekonomi Indonesia saat sedang mas pandemi yang tak kunjung usai. Desa Devisa yang pertama terletak di Bali yang memiliki komoditas unggulan berupa biji kakao yang di fermentasi, bahkan meskipun sedang masa pandemi seperti ini masih melakukan ekspor ke negara jepang dan Belgia. Lalu ada desa devisa kerajinan di bantul, Yogyakarta dengan produk kerajinannya yang unik dan ramah lingkungan mampu melakukan ekpspor ke negara-negara Eropa bahkan disaat kondisi yang kurang stabil saat ini.
Seiring berjalannya tahun LPEI meluncurkan program desa devisa yang terletak di Jawa barat, Jawa Timur dan Bali. Yaitu Desa Devisa argowisata ijen banyu wangi, desa devisa kusamba klungkung , desa devisa kopi subang dan desa devisa rumput laut Sidoarjo. Itulah beberapa daerah yang sekarang memiliki program desa devisa untuk komoditasnya masing-masing. Dengan adanya program ini telah memiliki manfaat hingga mencapai 2.953 orang/pengrajin/penenun dan akan terus bertambah. Selain itu dengan adanya desa devisa ini membuat peningkatan untuk kehidupan ekonomi lingkungan dan sosial.