- 1. Lebih hemat energi dan biaya
- 2. Disukai oleh Google
- 3. Lebih membekas dalam ingatan audiens
- 4. Lebih menarik dan autentik
- 5. Meningkatkan laba atas investasi atau ROI
- 6. #1. Mulai dengan menulis naskah
- 7. #2. Siapkan storyboard
- 8. #3. Tentukan jenis animasi video
- 9. #4. Animasikan storyboard menjadi video
- 10. #5. Masukkan musik yang sesuai
- 11. #6. Menambahkan narasi suara
- 12. #7. Promosikan video
- 13. #8. Tips tambahan
Popularitas video animasi sebagai salah satu bagian dari strategi pemasaran masih belum akan pudar. Berdasarkan data yang dirilis oleh Breadnbeyond, 99% orang yang sudah menggunakan video untuk marketing akan terus melakukannya.
Di sisi lain, 54% pelanggan juga menyatakan ingin melihat lebih banyak konten video dari brand untuk lebih mengenal produk dengan mudah dan cepat.
Namun, masih ada banyak yang bisnis yang memanfaatkan video animasi secara kurang tepat sehingga hasilnya tidak optimal. Simak informasi berikut ini untuk lebih mengenal tentang video animasi untuk marketing dan bagaimana tips agar strategi pemasaran berhasil.
Apa itu video animasi dalam strategi pemasaran?
Video animasi untuk marketing adalah media yang memadukan visual dan audio untuk mempromosikan produk atau bisnis dan menjangkau lebih banyak orang. Durasinya biasanya pendek, tidak lebih dari dua menit.
Gambar grafis menarik yang dibarengi dengan audio dianggap lebih efektif untuk mengenalkan serta memaparkan keunggulan sebuah produk sehingga lebih mudah dipahami oleh pelanggan.
Seberapa efektif penggunaan video animasi dalam pemasaran?
Video animasi yang dikelola secara tepat untuk pemasaran sudah terbukti mampu meningkatkan kunjungan ke website dan konversi penjualan. Data berikut ini dapat menjadi bukti nyata bahwa efektivitas video animasi untuk pemasaran bukanlah isapan jempol belaka:
- Dropbox berhasil meningkatkan konversi penjualannya hingga 10% setelah merilis sebuah video. Dampak lanjutannya, ribuan orang baru menggunakan jasa mereka setiap harinya.
- Setelah menggunakan video explainer, konversi Work.com bertambah hingga 20%
- Crazy Egg meraih penghasilan hingga 21 ribu dolar Amerika Serikat per bulan berkat kehadiran explainer video.
Masih belum yakin dengan kekuatan yang dimiliki oleh video animasi dalam mempengaruhi dan menarik perhatian orang? Mari kupas beberapa alasan lain yang tidak kalah penting.
Lebih hemat energi dan biaya
Biaya produksi untuk video animasi bisa ditekan dan lebih murah dibandingkan dengan pembuatan live-action video. Jika ada perubahan atau pergantian informasi dalam video, prosesnya akan lebih cepat.
Tidak diperlukan proses syuting ulang, cukup lakukan editing pada bagian yang diinginkan dengan aplikasi yang sudah ada.
Disukai oleh Google
Bukan hanya orang, mesin pencari Google juga sangat menyukai video animasi. Situs web yang mencantumkan video animasi di dalamnya akan mendapatkan ranking SEO yang baik sehingga memiliki kemungkinan lebih besar untuk muncul di halaman atas hasil pencarian.
Lebih membekas dalam ingatan audiens
Animasi video yang kreatif akan membuat orang lebih mudah mengingat sebuah merek. Bahkan, karakter yang kuat dari sebuah animasi dapat membuat penonton merasa lebih dekat dengan brand.
Jika mereka melihat sesuatu yang terasosiasi dengan video tersebut, orang akan langsung mengingat merek tertentu. Lebih dari itu, 80% penonton masih dapat mengingat video yang disaksikan satu bulan sebelumnya.
Lebih menarik dan autentik
Bicara tentang animasi, orang akan lebih sering mengaitkannya dengan hiburan atau kartun yang ditonton di masa kecil. Karena itulah, orang seringkali mengasosiasikan video animasi sebagai sebuah hiburan bukan iklan.
Terlebih lagi, animasi memungkinkan kreativitas yang lebih tidak terbatas. Karakter-karakter unik dapat diciptakan sebagai ikon yang dapat mewakili perusahaan atau produk.
Meningkatkan laba atas investasi atau ROI
Video animasi kian populer dalam dunia pemasaran digital karena terbukti memiliki laba atas investasi atau ROI yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe konten yang lainnya.
Tips membuat video animasi yang efektif untuk marketing
Mengingat persaingan digital yang semakin ketat, pembuatan berbagai konten marketing juga membutuhkan ide dan usaha yang tidak biasa. Jika kurang menarik, tentu orang akan melewati konten begitu saja.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat video animasi untuk pemasaran.
#1. Mulai dengan menulis naskah
Dalam hal ini, naskah tidak terbatas pada susunan kalimat yang akan digunakan dalam video. Naskah yang dimaksud mencakup konsep dan gambaran besar tentang video yang hendak dibuat. Ada beberapa pertanyaan bantuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mulai membuat naskah:
- Mengapa perlu membuat video animasi?
- Apa yang ingin dicapai?
- Siapa yang menjadi target audiens?
- Apa tindakan yang seharusnya dilakukan oleh audiens setelah menyaksikan video?
- Apa pesan utama yang ingin disampaikan?
Selain menjawab seluruh pertanyaan tersebut, ada tiga komponen utama yang wajib ada di dalam setiap video yakni hook (pembuka yang menarik perhatian), middle (inti cerita) dan call to action.
#2. Siapkan storyboard
Setelah selesai dengan naskah, langkah selanjutnya adalah fokus pada pembuatan storyboard. Selain menggambarkan adegan, tambahkan catatan lain sebagai detail agar lebih mudah dipahami. Penyusunannya bisa menggunakan template atau bisa digambar di atas kertas.
#3. Tentukan jenis animasi video
Ada beberapa jenis video animasi. Masing-masing memiliki karakter yang berbeda dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan marketing. Beberapa jenis video animasi yang paling umum digunakan, antara lain animasi 2D, whiteboard animation, typography animation, animasi infografis, dan lain sebagainya.
#4. Animasikan storyboard menjadi video
Tahapan ini bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan aplikasi atau situs yang menyediakan fitur pembuatan video animasi. Namun, bisa juga menggunakan jasa studio animasi.
#5. Masukkan musik yang sesuai
Kekuatan video animasi bukan hanya pada visual tetapi audionya juga. Karena itulah memilih musik yang tepat akan menentukan hasil akhirnya. Sesuaikan dengan visual agar emosi penonton dapat terbangun dengan lebih baik. Cobalah beberapa musik untuk membandingkan mana yang paling cocok.
#6. Menambahkan narasi suara
Inilah langkah terakhir yang dibutuhkan dalam proses pembuatan video animasi yang efektif dalam marketing. Berikan beberapa narasi suara pada video agar lebih hidup dan nyata. Narasi dapat dibacakan oleh pengisi suara profesional atau coba untuk merekam suara sendiri.
#7. Promosikan video
Setelah proses pembuatan video selesai, tugas masih belum berakhir. Saatnya mempromosikan video agar dapat menjangkau lebih banyak orang. Promosi dapat dilakukan dengan mengunggah video di media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok. Agar jangkauan lebih luas lagi, sediakan budget khusus untuk iklan berbayar. Selain itu, menyebarkan video melalui email juga dapat menjadi alternatif yang menjanjikan. Unggah juga video animasi tersebut pada situs website perusahaan.
#8. Tips tambahan
Perhatikan perubahan trend dan kebiasaan audiens untuk menjadi bahan pertimbangan dan sumber ide dalam pembuatan video. Ketika audiens berubah maka video yang digunakan untuk menarik perhatian mereka juga harus berubah. Lakukan pemantauan terhadap masing-masing video yang sudah dipublikasikan untuk melihat bagaimana performanya dan respon dari publik. Hasil dari pemantauan tersebut juga dapat dijadikan bahan untuk memikirkan video selanjutnya.
Itulah tadi serba-serbi tentang video animasi dan strategi pemasaran. Statistik yang disajikan dapat memperkuat alasan mengapa jenis konten ini layak dijadikan sebagai salah satu alat promosi yang efektif. Langkah-langkah pembuatannya pun sudah cukup jelas dan tidak serumit yang dibayangkan sebagian orang.