Biaya kesehatan yang terus meroket di setiap tahunnya membuat semakin banyak masyarakat sadar pentingnya memiliki asuransi kesehatan.
Berdasarkan laporan Global Medical Trends Survey 2019 dari Willis Towers Watson, inflasi biaya medis di Indonesia tahun 2019 mencapai 10.8%.
Selain itu, menurut laporan Statistik Kesehatan 2019 dari BPS menunjukkan rata-rata biaya untuk pemeliharaan kesehatan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan biaya pembelian alat kesehatan dan biaya melakukan tes kesehatan.
Karena biaya untuk berobat juga tidak murah, maka membeli asuransi kesehatan menjadi kewajiban.
Hanya saja, sebelum memiliki asuransi kesehatan, pastikan sudah mengenalnya terlebih dahulu. Mulai dari jenis-jenisnya seperti asuransi rawat jalan, apa saja keuntungan yang diperoleh, berapa nilai preminya, hingga informasi penting lainnya terkait jenis proteksi satu ini.
Apa itu Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang menanggung biaya pengobatan hingga perawatan medis lainnya jika tertanggung jatuh sakit. Biaya pengobatan atau manfaat asuransi kesehatan pada umumnya adalah rawat inap, rawat jalan, dan pembedahan.
Perusahaan-perusahaan asuransi menawarkan beragam pilihan asuransi kesehatan, mulai dari perlindungan biaya rawat inap di rumah sakit hingga perawatan jalan pra dan pascaproses rawat inap di rumah sakit.
Apa Manfaat Asuransi Kesehatan?
Manfaat asuransi kesehatan adalah pertanggungan biaya pengobatan atau perawatan kesehatan di rumah sakit maupun layanan medis lainnya.
Ada dua kategoari manfaat, yaitu manfaat dasar dan manfaat tambahan (rider).
1. Manfaat Dasar
Manfaat dasar adalah pertanggungan utama. Artinya, ketika mendaftarkan diri dalam polis, perusahaan asuransi secara otomatis akan menanggung biaya perawatan berikut:
Rawat Inap: Biaya kamar di rumah sakit, kunjungan dokter, obat-obatan, dan biaya lainnya terkait rawat inap di rumah sakit.
Pembedahan: Biaya atas tindakan pembedahan, seperti pembedahan reseksi, amputasi, atau rekonstruktif. Polis asuransi kesehatan juga menanggung biaya kamar operasi, dokter bedah, dan dokter anastesi.
Rawat Jalan: Biaya atas tindakan medis yang tidak mengharuskan menginap di rumah sakit. Baik pra-opname atau pasca-opname maupun sekadar diagnosis dan pengobatan rawat jalan.
2. Manfaat Tambahan
Manfaat tambahan atau dikenal dengan sebutan rideradalah perluasan pertanggungan polis asuransi kesehatan. Artinya, untuk mendapatkan riderini nasabah akan dikenakan biaya tambahan.
Misal, sudah mendapatkan manfaat dasar berupa rawat inap, rawat jalan, dan pembedahan, kemudian nasabah ingin memperoleh manfaat tambahan lain seperti medical check up (MCU), asuransi melahirkan, asuransi kesehatan cover perawatan gigi, dan perawatan mata.
Medical check-up biasanya terdiri dari: biaya MCU hanya ditanggung pada awal pendaftaran asuransi guna mengukur risiko kesehatan calon nasabah.
Asuransi melahirkan: Biaya melahirkan, mulai dari check-up, proses persalinan secara Caesar atau normal, dan perawatan setelahnya.
Perawatan gigi: Biaya perawatan asuransi kesehatan cover gigi, mulai dari pemeriksaan, pembersihan, tambal, atau pencabutan gigi.
Perawatan mata: Biaya perawatan kesehatan mata, mulai dari pemeriksaan dan termasuk kacamata.
Beberapa perusahaan asuransi menawarkan pilihan polis dengan manfaat dasar hingga tambahan (rider) lengkap dengan premi murah!
Mengapa Butuh Asuransi Kesehatan?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan hingga perawatan medis lainnya jika tertanggung jatuh sakit.
Selain itu, ada beberapa alasan mengapa Anda butuh asuransi kesehatan, yaitu:
- Memberikan perlindungan kesehatan bila Anda sewaktu-waktu terkena sakit (penggantian obat dan pemeriksaan) atau ingin melakukan pemeriksaan terhadap penyakit Anda.
- Mengurangi biaya yang dikeluarkan bila Anda terpaksa harus di rawat (opname) di rumah sakit ketika terserang penyakit atau kecelakaan serta membantu mengurangi biaya operasi atau persalinan saat keadaan darurat.
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Premi
Produk asuransi jenis apapun, termasuk asuransi kesehatantentu sifatnya berbayar. Biaya yang dibayarkan rutin ini disebut premi dan biasanya dibayarkan setiap bulan. Nilai premi tentunya perlu dipertimbangkan agar sesuai kondisi finansial.
Sebab, jika pembayaran premi berhenti maka manfaatnya ikut berhenti, dan nasabah bisa kehilangan saldo yang sudah dibayar sebelumnya.
Jadi, dalam dunia asuransi perhitungan premi sudah ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk juga pada asuransi untuk kesehatan. Meskipun begitu ada banyak faktor yang mempengaruhi nilainya, yaitu:
Manfaat Asuransi
Faktor pertama adalah manfaat yang diberikan asuransi, yakni jenis perlindungan yang ditanggung asuransi tersebut. Secara umum manfaat dasar dari asuransi kesehatanadalah rawat jalan, rawat inap, dan pembedahan.
Jika butuh manfaat tambahan maka bisa mengajukan ke perusahaan dan akan dikenakan premi tambahan juga.
Usia dan Jenis Kelamin Nasabah
Usia dan jenis kelamin juga sangat menentukan nilai premi. Umumnya premi asuransi untuk kesehatan pada pria lebih mahal.
Sebab, risiko terkena stroke pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Kemudian semakin tua usia seseorang maka risiko masalah kesehatan ikut naik, maka nilai premi lebih mahal dibanding anak muda dan anak-anak.
Ada Tidaknya Ketentuan Pengembalian Premi
Dalam produk asuransi untuk kesehatan ada istilah pengembalian premi, jadi jika dalam jangka waktu asuransi ternyata nasabah tidak pernah jatuh sakit.
Maka nasabah berhak mendapatkan saldo premi secara utuh. Jika asuransi yang dibeli ada kebijakan ini maka nilai preminya cenderung lebih mahal.
Riwayat Kesehatan Nasabah
Nasabah yang memiliki riwayat penyakit tertentu biasanya memiliki nilai premi lebih tinggi. Dibandingkan dengan nasabah yang tidak pernah memiliki masalah kesehatan apapun.
Kiat Mendapatkan Premi Murah
Besarnya premi asuransi untuk kesehatan di Indonesia berkisar antara Rp50 ribu sampai Rp2 jutaan per bulan. Nilai premi yang dibebankan perusahaan asuransi akan mempertimbangkan faktor-faktor yang sudah dijelaskan.
Meski begitu nasabah bisa berusaha mendapatkan premi murah, berikut ini kiat-kiatnya:
1. Memilih Asuransi dengan Manfaat CoB
Kiat pertama adalah memilih asuransi kesehatandengan manfaat Coordination of Benefit (CoB). Jadi, semisal nasabah punya BPJS Kesehatan maka bisa memakai asuransi pemerintah tersebut. Sambil tetap mengajukan klaim biaya perawatan ke perusahaan asuransi swasta.
2. Memilih Asuransi Kesehatan Keluarga
Kiat kedua adalah memilih produk asuransi keluarga, sebab per anggota keluarga nilai preminya lebih murah. Jika dibandingkan harus membayar asuransi swasta masing-masing.
3. Membeli Asuransi Sejak Usia Dini
Semakin muda usia nasabah maka semakin kecil nilai preminya. Jadi, pastikan sudah membeli asuransi untuk kesehatan sejak usia muda. Bahkan, tidak sedikit orangtua yang sudah membelikan asuransi untuk kesehatan bagi buah hatinya yang baru lahir.